Puisi yang kucari detik ini
hanya perlu bait-bait bererti
tanpa aksara rumit payah
tanpa kata abstrak lewah
tanpa bunga bahasa dan jargon susah.
Dalam rangkap puisi itu
aksaranya meresap
katanya merentap
maknanya meruap
menggugah dalam jiwa kedap.
Aku mencari puisi magis
daripada tinta penyair tulus
puitisnya terus menjerumus
sampai ke dasar hati nan tandus.
Farhana Sukre
Lembah Pantai, Kuala Lumpur
Tunas Cipta, Julai 2012
Pasca sajak:
Penyair tulus
bukan ahli silap mata;
mudahnya menyulap pembaca
dengan magis kata-kata.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan